اَللَّهُمّ إِنّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ؛ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّمَافِيْهَا وَشَرِّمَا أَرْسَلْتَ بِهِ
ALLAHUMMA INNII AS’ALUKA KHOIROHAA, WA KHOIROMAA FIIHAA WA KHOIRO MAA ARSALTA BIH, WA A’UDZUBIKA MIN SYARRIHAA WASYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA ARSALTA BIH.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang didalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.
GEMPABUMI MENGGUNCANG WILAYAH SUKABUMI JAWA BARAT
Hari Jumat, 15 Desember 2017, gempabumi tektonik mengguncang wilayah Sukabumi. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pada pukul 23:04:39 WIB dengan kekuatan M=4.5 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 7.29 LS dan 106.69 BT, tepatnya pada jarak 48 Km Barat Daya SUKABUMI-JAWA BARAT pada kedalaman 50 km.
Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di Wilayah Sukabumi dan sekitarnya. Berdasarkan laporan masyarakat gempabumi dirasakan di daerah Jampang dan Surade I SIG-BMKG (I-II MMI), Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan adanya kerusakan.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini merupakan gempabumi kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia yang mengakibatkan deformasi batuan.
Hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat di daerah wilayah Sukabumi Jawa Barat dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang.
15 Desember 2017
JOKO SISWANTO, S.Sos.
Kepala BBMKG Wilayah II